Penulisan IP address umumnya adalah dengan 192.168.1.2. Namun adakalanya
ditulis dengan 192.168.1.2/24, apa ini artinya? Artinya bahwa IP
address 192.168.1.2 dengan subnet mask 255.255.255.0. /24 diambil dari
penghitungan bahwa 24 bit subnet mask diselubung dengan binari 1. Atau
dengan kata lain, subnet masknya adalah:
11111111.11111111.11111111.00000000 (255.255.255.0). Konsep ini yang
disebut dengan CIDR (Classless Inter-Domain Routing) yang diperkenalkan
pertama kali tahun 1992 oleh IEFT.
IP address dibagi menjadi tiga kelas yang berbeda yaitu : Kelas A, B dan
C, disediakan untuk mendukung jumlah dari Network Number.
Class IP yang paling banyak digunakan, yaitu:
1. Class A dengan 1 byte network id dan 3 byte host id, default subnet mask 255.0.0.0 atau 11111111.00000000.00000000.00000000.
2. Class B dengan 2 byte network id dan 2 byte host id, default subnet
mask 255.255.0.0 atau 11111111.11111111.00000000.00000000.
3. Class C dengan 3 byte network id dan 1 byte host id, default subnet
mask 255.255.255.0 atau 11111111.1111111.11111111.00000000.
CIDR (Classes Inter-Domain Routing) adalah suatu metode yang
dimanfaatkan oleh ISP (Internet Service Provider) untuk mengalokasikan
sekelompok alamat IP ke pelanggannya (client). Misalnya kita memperoleh
IP dari ISP dalam bentuk seperti ini 100.34.221.90/15, maka /15
menunjukkan jumlah digit biner 1 pada subnet mask kita. Dari /15 dalam
biner menjadi 11111111.11111110.0000000.00000000, maka subnet mask kita
adalah 255.254.0.0 termasuk class B gampang kan. CIDR maksimal yang
dimiliki oleh setiap class ip adalah sebagai berikut:
Contoh subnet class c dengan 5 network:
Terdapat IP address 193.1.1.0/24 dan di butuhkan 5 subnet(network)
Penyelesaian :
Tahap pertama kita harus ketahui berapa bit yang dibutuhkan 5 subnet,
dicari dengan melihat kelipatan dua (2,4,8,16,32,64,dst). Disini
terlihat bahwa untuk persis sama dengan 5 tidak ada kita harus pilih
bilangan yang atasnya (8) atau 23 ada 2 tersisa dapat digunakan untuk
kebutuhan masa yang akan datang. Disini 23 berarti kita butuh 3 bit
untuk membentuk extended subnet, contoh diatas subnettingnya /24 berarti
extendednya adalah /27 untuk jelasnya dapat dilihat gambar di bawah
ini.
193.1.1.0/24 = 11000001.00000001.00000001.00000000
255.255.255.224 = 11111111.11111111.11111111.11100000
27 Bit
27 bit extended network ini menyisakan 5 bit untuk mendefinisikan alamat
host, berarti ada 25 (32) alamat IP yang dapat dibentuk tapi karena
nilai 0 semua dan 1 semua tidak dapat dialokasi (untuk network dan
broadcast) jadi yang tersisa ada 30 ( 25-2) untuk masing-masing subnet.
Alamat asal : 11000001.00000001.00000001.00000000 = 193.1.1.0/24
Subnet #0 : 11000001.00000001.00000001.00000000 = 193.1.1.0/27
Subnet #1 : 11000001.00000001.00000001.00100000 = 193.1.32.0/27
Subnet #2 : 11000001.00000001.00000001.01000000 = 193.1.64.0/27
Subnet #3 : 11000001.00000001.00000001.01100000 = 193.1.96.0/27
Subnet #4 : 11000001.00000001.00000001.10000000 = 193.1.128.0/27
Subnet #5 : 11000001.00000001.00000001.10100000 = 193.1.160.0/27
Untuk membedakan bahwa perbedaan antara subnet satu dengan yang lainnya
adalah kelipatan 32 : 0, 32, 64, 96 ... di dapat dari (255-224 = 32)
Alamat broadcast subnet :
Subnet #0 : 11000001.00000001.00000001.00011111 = 193.1.1.31/27
Subnet #1 : 11000001.00000001.00000001.00111111 = 193.1.1.63/27
Subnet #2 : 11000001.00000001.00000001.01011111 = 193.1.1.95/27
Subnet #3 : 11000001.00000001.00000001.01111111 = 193.1.1.127/27
Subnet #4 : 11000001.00000001.00000001.10011111 = 193.1.1.159/27
Subnet #5 : 11000001.00000001.00000001.10111111 = 193.1.1.191/27
Alamat host subnet :
Subnet #0 : Host#1: 193.1.1.1 s/d Host#32 : 193.1.1.30
Subnet #1 : Host#1: 193.1.1.33 s/d Host#32: 193.1.1.62
Subnet #2 : Host#1: 193.1.1.65 s/d Host#32: 193.1.1.94
Subnet #3 : Host#1: 193.1.1.97 s/d Host#32: 193.1.1.126
Subnet #4 : Host#1: 193.1.1.129 s/d Host#32: 193.1.1.158
Subnet #5 : Host#1: 193.1.1.161 s/d Host#32: 193.1.1.190
0 komentar:
Post a Comment