Teknologi Informasi | Bahasa Program | Tips dan Trik

18 March 2014

Masalah Yang Terjadi Bila Root Pada Android

Masalah Yang Terjadi Bila Root Pada Android

Bagi pengguna  sistem operasi berbasis Android  baik itu yang menggunakan ponsel atau handphone maupun tablet pc pasti mengenal dengan istilah Root Android. Meskipun begitu banyak juga orang atau yang masih awam mengenal Android yang belum memahami apa itu root serta tujuan melakukan rooting. Apabila belum memahami benar Rooting maka akan menimbulkan resiko atau masalh pada perangkat Android itu sendiri.

Pengertian Root Android

Root Android adalah proses pemberian hak akses penuh (tidak terbatas) terhadap pengguna perangkat itu sendiri untuk dapat mengakses sistem OS Android dalam mode super user. Sehingga user dapat melakukan kustomisasi seperti tuning performa OS, mengubah, dan bahkan menghapus apa saja yang ada pada sistem Android itu sendiri. Jadi bagi seorang pengembang software, root dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan apa saja yang ada dalam Sistem Android yang dia miliki. Karena fungsinya yang sangat membebaskan seorang user yang mungkin saja seorang pengguna yang masih kurang memahami proses-proses yang ada dalam perangkat dapat memberikan resiko terhadap OS menjadi tidak stabil. Misalkan saja salah menghapus file-file sistem penting. Sehingga kita tidak heran kalau pengembang Android tidak memberikan akses Root secara default sejak kita membeli perangkat Android tersebut.

Keuntungan Root Android

Kustomisasi Apps Lebih Fleksibel
Dengan melakukan rooting kita bisa memilih aplikasi-aplikasi apa saja yang terinstal di ponsel kita termasuk aplikasi yang tidak pelu sama sekali. Tapi untuk melakukan root kita mesti hati-hati karena kalau kita salah uninstall, maka dapat menyebabkan kinerja perangkat kita menjadi tidak sempurna. Untuk itu jangan dilakukan kalau tidak benar-benar perlu.

Modifikasi Performa Hadware
Rooting memungkinkan kita untuk dapat memaksimalkan kenerja perangkat. Dan salah satunya adalah melalui overclock prosesor. Overclock prosesor dapat meningkatkan kinerja prosesor perangkat secara paksa sehingga ia dapat bekerja lebih cepat dari kecepatan bawaan.
Tapi perlu juga di ingat karena overclock dapat memperpendek usia prosesor, membuat baterai lebih boros dan cepat panas, dan bisa membuat perangkat menjadi tidak stabil.

Swap Data
Memindahkan instalasi aplikasi ke memori eksternal sehingga memori internal tidak mudah penuh.

Backup Data
Dapat melakukan backup aplikasi dan sistem sehingga ketika ingin melakukan install ulang atau reset pabrik, pengguna tidak perlu mencari dan mengunduh lagi

Instalasi Aplikasi-aplikasi Tertentu
Root juga memungkinkan kita untuk dapat menginstall aplikasi yang membutuhkan akses ‘root’ alias masuk lebih dalam ke system yang diizinkan oleh vendor. Dan salah satu contohnya adalah aplikasi-aplikasi yang dapat merekam penggunaan layar (tampilan display) untuk ditayangkan di video tutorial. Atau yang paling popular yaitu App2Card, yang merupakan sebuah aplikasi untuk memindahkan semua aplikasi ke microSD Card.

Custom ROM
Custom ROM adalah merupakan sistem operasi Android kustom (alternative) yang merupakan bukan buatan vendor. Custom ROM adalah merupakan hasil pengembangan oleh komunitas penggemar system operasi Android dengan tujuan agar Android bisa tampil lebih unik. Dan dengan melakukan root maka kita bisa menginstal custom ROM ini.

Kerugian Root Adroid

Garansi Tidak Berlaku Lagi
Kerugian pertama bila melakukan root adalah hilangnya garansi perangkat. Karena pabrikan tidak bertanggung jawab bila kerusakan pada perangkat dikarenakan pengguna mengubah settingan default sistem. Namunwalaupun begitu kalau kita sudah terlanjur melakukan ‘root’ ke perangkat kita, kita dapat mengembalikannya lagi ke kondisi awal dengan melakukan ‘unroot’. Dan dengan begitu garansi otomatis akan kembali lagi.

Rentan Terhadap Virus dan Malware
Banyak orang yang beranggapan bahwa dengan melakukan ‘rooting’ maka aplikasi perusak seperti malware, Trojan, dan virus, akan sangat mudah masuk ke file sistem untuk merusak atau mencuri data pengguna. Memang, virus, trojan, atau malware, dapat masuk tanpa melakukan root, namun tidak semudah kalau sudah di ‘rooting’.

Perangkat Cepat Rusak
Dengan melakukan root secara terus- menerus mengakibatkan perangkat lebih cepat rusak karena berhubungan dengan hardware pada perangkat tersebut disebabkan rooting yang gagal maupun proses root yang digunakan tidak sesuai dengan spesifikasi yang ada.

0 komentar:

Post a Comment

free counters

 
Home | About | Sitemap | Privacy Policy | Contact Us | DMCA