Pasar Persaingan Sempurna
Jenis pasar persaingan sempurna terjadi ketika jumlah produsen sangat
banyak sekali dengan memproduksi produk yang sejenis dan mirip dengan
jumlah konsumen yang banyak. Contoh produknya adalah seperti beras,
gandum, batubara, kentang, dan lain-lain. Sifat-sifat pasar persaingan
sempurna :
- Jumlah penjual dan pembeli banyak
- Barang yang dijual sejenis, serupa dan mirip satu sama lain
- Penjual bersifat pengambil harga (price taker)
- Harga ditentukan mekanisme pasar permintaan dan penawaran (demand and supply)
- Posisi tawar konsumen kuat
- Sulit memperoleh keuntungan di atas rata-rata
- Sensitif terhadap perubahan harga
- Mudah untuk masuk dan keluar dari pasar
Aplikasi :
1. Produsen secara indivigual tidak dapat mempengaruhi harga
2. Harga ditentukan oleh pasar
3. Produsen sebagai price maker
4. Kurva sejajar sumbu horizontal
Dalam pasar persaingan sempurna, keputusan mengenai jumlah output
perusahaan secara individual tidak bisa mempengaruhi tingkat harga, dan
untuk keputusan mengenai penentuan harga, kurva permintaan menggambarkan
secara horizontal, oleh karena itu harga dianggap konstan, berapapun
output yang dihasilkan. Dengan demikian maka laba total akan didapat
pada saat: MR = P = MC sepanjang P > AVC.
Karakteristik Pasar Persaingan Sempurna
Beberapa karakteristik agar sebuh pasar dapat dikatakan persaingan sempurna:
a.Semua perusahaan memproduksi barang yang homogen (homogeneous product)
b.Produsen dan konsumen memiliki pengetahuan / informasi sempurna (perfect knowledge)
c.Output sebuah perusahaan relative kecil dibanding output pasar (small relatively output)
d.Perusahaan menerima harga yang ditentukan pasar (price taker)
e.Semua perusahaan bebas masuk dan keluar pasar (free entry and exit)
Permintaan dan Penawaran Dalam Pasar Persaingan Sempurna
a. Permintaan
~Tingkat harga dalam pasar persaingan sempurna ditentukan oleh permintaan dan penawaran.
~Jumlah output perusahaan relatif sangat kecil dibanding output pasar,
maka berapa pun yang dijual perusahaan, harga relatif tidak berubah.
b. Penerimaan
~Kurva permintaan (D) sama dengan kurva penarimaan rata – rata (AR) sama
dengan kurva penerimaan marjinal (MR) dan sama dengan harga (P)
~Kurva penerimaaan total berbentuk garis lurus dengan sudut kemiringan positif, bergerak mulai dari titik (0,0).
Kekuatan dan Kelemahan Pasar Persaingan Sempurna
a. Kekuatan
1. Harga jual barang dan jasa adalah yang termurah
2. Jumlah output paling banyak sehingga rasio output per penduduk maksima(kemakmuran maksimal).
3. Masyarakat merasa nyaman dalam mengkonsumsi (produk yang homogen) dan
tidak takut ditipu dalam kualitas dan harga.
b. Kelemahan
1. Kelemahan Dalam Hal Konsumsi
2. Kelemahan Dalam Pengembangan Teknologi
3. Konflik Efisiensi - Keadilan
Pasar Monopoli
Pasar monopoli akan terjadi jika di dalam pasar konsumen hanya terdiri
dari satu produsen atau penjual. Contohnya seperti microsoft windows,
perusahaan listrik negara (pln), perusahaan kereta api (perumka), dan
lain sebagainya. Sifat-sifat pasar monopoli :
- Hanya terdapat satu penjual atau produsen
- Harga dan jumlah kuantitas produk yang ditawarkan dikuasai oleh perusahaan monopoli
- Umumnya monopoli dijalankan oleh pemerintah untuk kepentingan hajat hidup orang banyak
- Sangat sulit untuk masuk ke pasar karena peraturan undang-undang maupun butuh sumber daya yang sulit didapat
- Hanya ada satu jenis produk tanpa adanya alternatif pilihan
- Tidak butuh strategi dan promosi untuk sukses
Sebab-sebab timbulnya monopoli :
1. Penguasaan bahan mentah yang bersifat strategis.
2. Hak patent.
3. Terbatasnya pasar dibandingkan dengan skala produksi minimum.
4. Adanya lisensi dari pemerintah.
Pada monopoli maka kurva permintaan = kurva MR sehingga P = AR dengan demikian maka :
1. Keseimbangan akan terjadi bila MR = MC
2. Laba maksimal akan terjadi bila P > AR
3. BEP kan terjadi bila P = AR
4. Rugi minimal akan terjadi bila P < AR Penentuan harga output dalam pasar monopoli dalam jangka pendek.
Monopoli adalah satu-satunya produsen yang ada di pasar, maka permintaan
yang dihadapi adalah permintaan pasar dengan demikian maka kurva
permintaan akan miring dari kiri atas kekanan bawah.
Produsen akan berproduksi pada tingkat output dimana keuntungan yang diperoleh maksimum.
Karena monopolis adalah penjual tunggal, kurva yang dihadapinya adalah
kurva yang mempunyai slope yang negatif. Berarti seseorang monopolis
dapat menjual outputnya lebih banyak dengan menurunkan harga jual. Oleh
sebab itu MR akan lebih kecil dari harga produk dan kurva MR berada
dibawah kurva permintaan.
Beda kurva, monopolis dapat menjual 100 unit output pada P = 15 (Point
GJ) sehingga TR = 1500. Untuk menjual 200 unit harga diturunkan di P =
14 (Point H), TR = 2800. Dengan demikian :
MR = (σTR/σQ) = (1300/100) = 13.
Pasar Monopolistik
Struktur pasar monopolistik terjadi manakala jumlah produsen atau
penjual banyak dengan produk yang serupa/sejenis, namun di mana konsumen
produk tersebut berbeda-beda antara produsen yang satu dengan yang
lain. Contoh produknya adalah seperti makanan ringan (snack), nasi
goreng, pulpen, buku, dan sebagainya. Sifat-sifat pasar monopolistik :
- Untuk unggul diperlukan keunggulan bersaing yang berbeda
- Mirip dengan pasar persaingan sempurna
- Brand yang menjadi ciri khas produk berbeda-beda
- Produsen atau penjual hanya memiliki sedikit kekuatan merubah harga
- Relatif mudah keluar masuk pasar
Karakter Pasar Monopolistik
1. Pasar Monopolistik memiliki ciri-ciri yang melekat , yaitu :
Terdapat banyak produsen atau penjual. Meskipun demikian, pasar ini
tidak memiliki produsen atau penjual sebanyak pasar persaingan sempurna
dan tidak ada satu pun produsen yang mempunyai skala produksi yang lebih
besar dari produsen lainnya.
2. Adanya Diferensiasi Produk. Pasar ini menawarkan produk yang
cenderung sama, namun memiliki perbedaan-perbedaan khusus dengan produk
lainnya, misalnya dari cara pengemasan, pelayanan yang diberikan dan
cara pembayaran.
3. Produsen Dapat mempengaruhi harga. Berbeda dengan Pasar Persaingan
Sempurna, dimana harga terbentuk berdasarkan mekanisme pasar, maka pasar
monopolistik dapat mempengaruhi harga meskipun tidak sebesar pasar
oligopoli dan monopoli.
4. Produsen dapat keluar masuk pasar. Hal ini dipengaruhi oleh laba
ekonomis, saat produsen hanya sedikit di pasar maka laba ekonomisnya
cukup tinggi. Ketika produsen semakin banyak dan laba ekonomis semakin
kecil, maka pasar menjadi tidak menarik dan produsen dapat meninggalkan
pasar.
5. Promosi penjualan harus aktif. Pada pasar ini harga bukan merupakan
pendongkrak jumlah konsumen, melainkan kemampuan perusahaan menciptakan
citra baik dimata konsumen, sehingga dapat menimbulkan fanatisme
terhadap produk. Karenanya, iklan dan promosi memiliki peran penting
dalam merebut dan mempertahankan konsumen.
Pasar Monopolistik memiliki kebaikan sebagai berikut :
1. Banyaknya produsen di pasar memberikan keuntungan bagi konsumen untuk dapat memilih produk yang terbaik baginya.
2. Kebebasan keluar masuk bagi produsen, mendorong produsen untuk selalu melakukan inovasi dalam menghasilkan produknya.
3. Diferensiasi produk mendorong konsumen untuk selektif dalam
menentukan produk yang akan dibelinya, dan dapat membuat konsumen loyal
terhadap produk yang dipilihnya.
4. Pasar ini relatif mudah dijumpai oleh konsumen, karena sebagian besar
kebutuhan sehari-hari tersedia dalam pasar monopolistik.
Selain memiliki kebaikan, Pasar Monopolistik juga memiliki kelemahan sebagai berikut :
1. Pasar monopolistik memiliki tingkat persaingan yang tinggi, baik dari
segi harga, kualitas maupun pelayanan. Sehingga produsen yang tidak
memiliki modal dan pengalaman yang cukup akan cepat keluar dari pasar.
2. Dibutuhkan modal yang cukup besar untuk masuk ke dalam pasar
monopolistik, karena pemain pasar di dalamnya memiliki skala ekonomis
yang cukup tinggi.
3. Pasar ini mendorong produsen untuk selalu berinovasi, sehingga akan
meningkatkan biaya produksi yang akan berimbas pada harga produk yang
harus dibayar oleh konsumen
Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli adalah suatu bentuk persaingan pasar yang didominasi
oleh beberapa produsen atau penjual dalam satu wilayah area. Contoh
industri yang termasuk oligopoli adalah industri semen di Indonesia,
industri mobil di Amerika Serikat, dan sebagainya. Sifat-sifat pasar
oligopoli :
- Harga produk yang dijual relatif sama
- Pembedaan produk yang unggul merupakan kunci sukses
- Sulit masuk ke pasar karena butuh sumber daya yang besar
- Perubahan harga akan diikuti perusahaan lain
Jenis-jenis pasar Oligopoli
Berdasarkan produk yang diperdagangkan, pasar oligopoli dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu :
1. Pasar oligopoli murni (pure oligopoly)
Ini merupakan praktek oligopoli dimana barang yang diperdagangkan
merupakan barang yang bersifat identik, misalnya praktek oligopoli pada
produk air mineral dalam kemasan atau semen.
2. Pasar oligopoli dengan pembedaan (differentiated oligopoly)
Pasar ini merupakan suatu bentuk praktek oligopoli dimana barang yang
diperdagangkan dapat dibedakan, misalnya pasar sepeda motor di Indonesia
yang dikuasai oleh beberapa merek terkenal seperti Honda, Yamaha dan
Suzuki
Produk-produk air mineral dalam kemasan merupakan salah satu contoh
bentuk praktek pasar oligopoli murni, sebab produk yang ditawarkan
merupakan barang yang bersifat identik.
0 komentar:
Post a Comment